Jika buku kau anggap jendela dunia,
dan membaca adalah kuncinya,
mengapa tak kau cari pintu,
membuka dan masuk ke dunia sesungguhnya.
Bukankah terbang itu menyenangkan,
seperti buaian kecilku dulu,
orang-orang tua dan guru-guru mengatakan:
gantungkan cita-cita setinggi langit.
Bukankah lebih menyenangkan mengelilingi di setiap detil jalan-jalan kota, ketimbang hanya menatap dari balik jendela menara Masjid Raya Bandung? 😉