Strategi dan Solusi Ritel dengan IoT Intel, A Retail Conference 2016

Retail comes alive

Intel Indonesia menyelenggarakan Konferensi Retail di mana teknologi dan solusi dipertemukan oleh permintaan pasar ritel yang pesat. Transformasi digital membuat para peritel butuh untuk mempelajari kemampuan baru, merangkul teknologi baru, dan mengambil resiko besar. Acara yang telah diselenggarakan pada tanggal 15 November 2016 di Pullman Jakarta Central Park diikuti oleh pelaku industri ritel, partner Intel, system integrator, dan end user.

Intel IoT - Four Big Ideas by Rajnish Maini

Dalam acara tersebut, beberapa keynote disampaikan oleh Rajnish Maini dan Kim Cheol dari Intel, Roy Mande dari Aprindo (Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia), dan beberapa Partner Intel. Dalam keynotenya, Rajnish Maini dan Kim Cheol dari Intel menyampaikan tentang solusi Internet of Things (IoT) dari Intel untuk menghadapai berbagai permasalahan dan tantangan retail. Sedangkan perwakilan Aprindo menyampaikan kondisi retail yang ada di Indonesia.

Continue reading “Strategi dan Solusi Ritel dengan IoT Intel, A Retail Conference 2016”

Konsumerisme dan Permasalahan Orangtua di “Era Instan”

Sehabis bangun tidur, smartphone yang pertama kali dilihat anak. Di meja makan, jemari anak masih saja asyik memainkan gadget. Berangkat sekolah atau sambil menunggu angkutan umum, mata anak tidak lepas dari layar smartphone, bahkan sampai menjelang tidur. Tidak sadarkah bahwa itu adalah prilaku konsumtif?

“Mengapa anak-anak zaman dulu, ketika diberi tahu orangtua lebih menurut dari pada anak zaman sekarang?”

Begitulah pertanyaan yang diajukan pembicara kepada peserta Smart Parents Class yang diadakan oleh Smart Parents Titian Insan Cemerlang pada hari minggu kemarin.

Sekarang adalah “Era Instan”, semua serba instan. Ketika dahulu orangtua harus berusaha keras dalam melakukan sesuatu; katakanlah bersekolah dengan jarak tempuh sangat jauh dan harus berjalan kaki, kini semua dilakukan dengan mudahnya dengan kendaraan. Tidak menghargai proses, itulah yang kebanyakan terjadi pada anak zaman sekarang.

Kembali ke belakang, saya pertama kali mencoba melakukan pengaplikasian teknologi 4G pada tahun 2005 di perusahaan lama, dan sekarang-sekarang inilah teknologi itu banyak dipakai (secara massive –red). Sekarang Jepang dan negara-negara maju sudah mulai melakukan uji coba teknologi 5G.

Aku mencoba menjabarkan pengalamanku selama bekerja di bidang IT ketika ditanya teknologi apa yang akan terjadi 20 tahun ke depan. Semua ada proses, teknologi yang terjadi sekarang adalah proses pengembangan yang telah dilakukan jauh-jauh hari.

Ketika dikaitkan dengan prilaku anak dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, mereka sebenarnya melakukan konsumsi produk teknologi. Chatting, update status di sosial media, streaming video dan aktifitas lainnya, ke semua itu adalah prilaku mengkonsumsi produk-produk teknologi. Bayangkan jika prilaku tersebut dilakukan secara berlebihan, konsumerisme menjangkit anak-anak di negeri ini.

smart-parents-class

Ketika anak dilahirkan untuk zamannya, pentingnya orangtua memiliki visi yang jelas dalam membesarkan dan mendidik anak-anaknya, sehingga tidak terjebak pada pesatnya kemajuan teknologi.

Dari semua materi yang disampaikan pada Acara Smart Parents Class kemarin, penekanan utama terletak pada pentingnya menjadi orangtua visioner. “Anak-anak visioner terbentuk dari orangtua-orangtua visioner”.

Pictures from:

Listrik, Air dan RT Siaga

“Udah lapor ke 123 (nomor pengaduan PLN –red),” tanyaku.
“Udah, baru aja selesai (pengaduannya –red),” jawab Bu RT.
“Bagus, itu namanya RT Siaga,” candaku, kami tertawa renyah.

Listrik itu bukan hanya masalah gelap di malam hari, bukan masalah charging HP atau Laptop atau menonton TV, tapi masalah yang lebih mendasar lagi, yaitu air.

Ya, mungkin sewaktu kecil, masih ada sumur timba atau pompa manual, tapi kini daerahku sudah menjadi sebuah kota di mana mengambil air tanah harus dengan pompa listrik. Ketika listrik padam, kami harus menunggu listrik menyala untuk kebutuhan air. Alhasil, rutinitas pagi terganggu karena kelangkaan air, kami harus mandi, tumpukan piring harus dicuci untuk makan, buang air besar juga harus pikir-pikir karena cadangan air di kamar mandi terbatas, atau singkatnya kebutuhan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) jadi terganggu.

Singkat cerita, sejak selepas waktu maghrib listrik sudah padam setengah, dan akhirnya padam total malamnya hingga kini (sampai tulisan ini dibuat – 28 Mei 2018 10:06). Akhirnya aku kontak ke nomor 123 untuk pengaduan PLN dan berbincang dengan Bu RT perihal itu.

Dari situ terlihat bahwa ketergantungan akan energi sangat tinggi, dalam hal ini energi listrik, terutama di daerah urban di mana aku tinggal. Karena semua itu menyangkut kebutuhan hidup orang banyak, bukan hanya sekedar hemat energi, tapi pengelolaan sumber daya yang baik. ⚡??

Let’s Be Smart, Teachers! What’s Our Commitment to the Students?

“Pagiku cerahku, matahari bersinar. Ku gendong tas merahku, di pundak. Slamat pagi semua, ku nantikan dirimu. Di depan kelasku, menantikan kami..” Begitulah sepenggalan kalimat dari lirik “Terima Kasih Guruku” dari AFI Junior.

Di pagi yang cerah, guru-guru PAUD Kecamatan Parung yang luar biasa berkumpul di tempat yang indah, gazebo di tengah-tengah danau Taman Universitas Terbuka Pondok Cabe. Dengan tim yang hebat, acara diselenggarakan oleh Komunitas Pelangi serta didukung oleh Dinas Pendidikan Kecamatan Parung dan materi disampaikan oleh Smart Parents Titian Insan Cemerlang, menjadikan Training Guru Cerdas “Pembelajaran yang Patut dan Menyenangkan” menjadi begitu mengesankan bagi para peserta. “Beda dari yang lain,” begitulah kesan yang disampaikan oleh salah satu peserta tentang pelatihan kali ini.

Continue reading “Let’s Be Smart, Teachers! What’s Our Commitment to the Students?”

Memulai Laravel PHP, Membuat Aplikasi Daftar Kota

UPDATE 6 Maret 2019: Tulisan ini diupdate menggunakan Laravel 5.8. Klik di sini untuk mengetahui sistem yang dibutuhkan oleh Laravel 5.8.

Aplikasi akan memunculkan halaman web yang berisikan daftar kota sekitar Jakarta yang dikenal dengan Jabodetabek. Setiap item kota terdapat link yang mengarah ke lokasi peta kota tersebut. Langkah pembuatan aplikasi mulai dari instalasi Laravel, membuat routing dan view, sampai dengan hasil akhir dijalankan di web browser.

Instalasi Laravel

Laravel (http://laravel.com) menggunakan Composer (https://getcomposer.org) untuk instalasi dan pengelolaan dependency, pastikan Composer telah terinstal di komputer. Jika belum, instalasi dapat dilakukan melalui terminal (pada sistem operasi berbasis *nix):

curl -sS https://getcomposer.org/installer | php

Jika kamu menggunakan Windows, installer Composer dapat diunduh melalui https://getcomposer.org/Composer-Setup.exe. Informasi unduh Composer dapat dilihat langsung dari https://getcomposer.org/download/.

Continue reading “Memulai Laravel PHP, Membuat Aplikasi Daftar Kota”

Layakkah Aku Nyaman di Bekasi?

Umpama aku seorang pendatang, mencari uang di Bekasi, ada gaji yang aku terima setiap bulan. Tapi maaf aku tidak cuman menumpang hidup. Bayangkan perjuanganku berangkat sebelum matahari terbit, dan pulang ketika sudah terbenam. Bukan hanya itu, aku bayar sewa kontrak rumah, listrik aku tanggung, belanja pun di tempat aku tinggal. Aku yakin si ibu pemilik kontrakan membayar PBB setiap tahun, aku pun membayar listrik plus pajaknya setiap bulan, dan aku yakin ada pajak yang aku keluarkan ketika belanja di minimarket terdekat.

Ke mana larinya pajak-pajak dan penghasilan daerah tersebut? Tentu buat pembangunan daerah bukan? Dan aku pun bekerja di perusahaan di Bekasi, yang dikenal sebagai wilayah Industri di Indonesia. Tentu perusahaan tersebut berkontribusi dalam pendapatan daerah, dan aku yang ada di dalamnya mempunyai effort untuk perusahaan.

“Lantas, boleh aku nyaman di Bekasi?”

Kenapa aku tidak boleh mengeluh saat jalanan rusak, panasnya ketika siang, macet di mana-mana, atau miris melihat fasilitas umum tak layak. Biarpun kontribusiku sedikit, jika semua teman-teman aku yang lainya di Bekasi, sama seperti aku ikut berkontribusi pula dikumpulkan, aku yakin jumlahnya tidak sedikit.

Tidak ada aku yang berasal dari sana, kamu yang berasal dari sini. Selama kita menetap dan beradu nasib di daerah yang sama, kita sama-sama berkontribusi untuk kemajuan Bekasi.

Sumber gambar: Google Maps